Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 09 September 2009

Belajar Dari Anak

"Kamu bodoh. Kamu tidak akan pernah lulus SMA"
Demikian kata – kata yang diterima oleh seorang bocah berusia 7 tahun dari guru sekolah dasarnya. Sudah dapat dipastikan bahwa bocah tersebut, Adam Zimmerman, tidak akan naik kelas.

Tertinggal dari teman – temannya, Adam merasa seperti "sampah".
Akan tetapi, kata – kata gurunya ini mengubah hidupnya, dari seorang anak penderita dyslexia (tidak mampu membaca) menjadi seorang yang berjuang menuju sukses.

Ibunya memberikan motivasi, "Jangan dengar kata – kata seorang hanya karena orang tersebut mengatakan kamu tidak mampu. Berjuanglah dan buktikan bahwa mereka salah. Ini tidak ada hubungannya dengan ketidakmampuan; masalahnya adalah bagaimana kamu berjuang memecahkan masalah ketidakmampuan itu"

Adam Zimmerman akhirnya lulus SMA dan dengan tinggi badan hanya 170 cm, Adam justu menonjol dalam dua bidang olah raga (dimana dengan ukuran tinggi badan tersebut, ia tergolong pendek), yakni bola basket dan bola volley.
Adam Zimmerman terpilih sebagai MVP (Most Valuable Player) dan All Conference dalam kedua bidang olah raga tersebut.

Meskipun dengan pencapaian demikian, hal ini tidak membuatnya langsung memperoleh beasiswa untuk melanjutkan kuliah di universitas terkemuka. Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya pada Program Divisi II dan tetap melatih permainannya.

Meskipun pelatihnya mengatakan ia tidak akan pernah menjadi pemain basket Divisi Utama, Adam membuktikan pada tahun berikutnya ia berhasil pindah ke Marshall University West Virginia dan masuk team basket Divisi Utama

Ia terus berlatih dan berlatih. Tahun berikutnya ia membuat team basketnya menjadi team yang harus diperhitungkan oleh lawan –
lawannya.

Bulan Mei 2006, anak yang bodoh dan pendek itu lulus sebagai sarjana di bidang manajemen olah raga dan pemasaran. Dan sekarang Adam Zimmerman adalah atlet profesional di liga bola basket NBA.

Merenung kembali atas komentar guru sekolahnya, ia berkata "Saya berterima kasih atas komentarnya. Sungguh sulit dipercaya, perkataan seorang menempel dalam ingatan dan menjadi pendorong bagi saya untuk membuktikan bahwa saya mampu menjadi lebih baik dari yang mereka katakan"....

------------

---------------
Belajar dari ini, TIDAK ADA KATA GAGAL ATAU KALAH DALAM HIDUP INI.
Bila seseorang mempunyai target dan impian yang jelas dalam hidupnya, sesulit apapun, asalkan mau berjuang dan tidak mudah
menyerah, ia PASTI DAPAT MERAIH kesuksesan dan impiannya.

Bukan bakat yang membuat Zimmerman sukses, melainkan usaha dan kerja keras. Berlatih berulang – ulang, terus menerus setiap hari tanpa henti dan terutama dorongan dari orang tua tercintanya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar